Kekuatan Rasa Syukur
Namo Buddhaya dan Selamat Tahun Baru 2021 untuk seluruh warga Wulan Bahagia!
Tanpa sadar, tahun 2020 sudah berlalu. Semua manusia di bumi dikejutkan oleh pandemi Coronavirus (COVID-19) yang telah mengubah cara hidup kita secara drastis. Tingkat pengangguran dan kematian meningkat setiap hari. Hari-hari dilewati dengan perasaan-perasaan seperti ketakutan, kecemasan dan kesedihan. Kesehatan mental menurun secara global dan banyak orang mengalami komplikasi kesehatan, kehilangan dan depresi. Saya bertanya kepada teman dan kolega saya apa pendapat mereka mengenai 2020. Intinya, mereka cenderung fokus kepada kesulitan yang mereka alami. Kita cenderung lebih ingat perasaan negatif karena lebih lama membekas di hati. Rasa bahagia menjadi biasa dan lumrah. Kita lupa kepada kekuatan dan pentingnya mengucap syukur yang menjadi penyemangat diri setiap hari.
Rasa syukur dalam bahasa Inggris adalah gratitude. Kata ini diambil dari kata latin gratia yang bisa berarti rahmat, keanggunan dan terima kasih. Rasa syukur adalah apresiasi terhadap sesuatu yang diterima seseorang, baik yang berwujud atau tidak. Rasa syukur membantu orang terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri sebagai individu dengan mengakui kebaikan dalam hidup mereka dan sumber pemberi kebaikan tersebut.
Hasil riset psikologi positif menyatakan bahwa rasa syukur itu secara erat dan konsisten dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih besar. Contohnya adalah satu studi yang dilakukan oleh dua Psikolog, Dr. Robert A. Emmons dari University of California dan Dr. Michael E. McCullough dari University of Miami. Semua peserta studi dibagi menjadi 3 grup dan diwajibkan menuliskan beberapa kalimat setiap minggu mengenai sebuah topik yang menjadi fokus mereka. Grup pertama menuliskan hal-hal yang mereka syukuri, grup kedua menuliskan hal-hal yang tidak menyenangkan dan grup ketiga hanya menuliskan kejadian-kejadian secara netral. Setelah 10 minggu, hasil menunjukkan bahwa grup yang menulis tentang syukur menjadi lebih bahagia, optimis dan positif mengenai hidup mereka. Grup itu juga berolahraga lebih banyak dan lebih sehat.
Berikut adalah cara mudah untuk menanam dan memupuk rasa syukur setiap hari:
Keajaiban “3” – Sebelum tidur, renungkanlah 3 hal yang berjalan baik untuk anda hari ini. Hal tersebut bisa apa saja, tidak peduli apakah terlalu sepele. Contohnya adalah:
Saya bersyukur hari ini dibantu oleh teman dalam mengatasi kesulitan bersama.
Saya bersyukur hari ini bisa pulang dari kantor tanpa terkena macet.
Saya bersyukur hasil cek-up dokter semua baik.
Jurnal bahagia – biasakanlah membuat catatan mengenai pikiran baik, pujian atau hadiah yang anda dapat setiap hari. Catatan bisa dalam bentuk tulisan tangan dalam sebuah buku, catatan digital atau rekaman suara digital. Anda bisa juga saling berbagi kepada orang-orang yang dikasihi mengenai hal-hal baik tersebut.
Terima kasih padamu dan padaku – Buatlah diri anda bahagia dan eratkanlah hubungan dengan yang lain dengan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Tuliskan atau tuturkan rasa terima kasih dan ekpresikan dampak positif mereka dalam hidup anda. Biasakan mengirim minimal satu ucapan terima kasih dalam sebulan. Contohnya adalah:
Mengirim paket seperti bunga atau makanan dengan ucapan terima kasih.
Mengatur waktu untuk bertemu bersama.
Jika tidak ada waktu, pikirkan tentang orang tersebut di dalam benak anda secara positif dan ucapkan terima kasih secara mental.
Berdoa dan bermeditasi – Ucapkanlah rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang anda miliki. Anda bisa juga bermeditasi. Dalam meditasi tersebut, pusatkan perhatian anda pada saat ini tanpa penilaian dan gangguan. Anda bisa fokuskan hati dan pikiran kepada frasa seperti “damai” atau apa yang anda syukuri seperti hangatnya matahari dan suara yang menyenangkan.
Bersyukur adalah cara orang untuk fokus dan menghargai apa yang mereka miliki, daripada berpikir mengenai kekurangan diri sendiri atau menginginkan hal-hal baru dengan harapan akan membuat mereka lebih bahagia. Ini membuat mental diri menjadi lebih kuat karena hidup mereka tidak terbebani dengan ketidakpuasan.
Warga Wulan Bahagia, marilah kita semua mengucapkan rasa syukur setiap hari!
Penulis: I. Widjaja
Diedit oleh: Herliawati
Sumber:
<a href='https://www.freepik.com/photos/people'>People photo created by jcomp - www.freepik.com</a>